Thursday 24 May 2012

Hordeolum

Bagi orang jawa, pasti mengenal istilah “TIMBILEN”. Ya timbilen adalah pembengkakan kelopak mata yang dihubungkan dengan hukum karma akibat melakukan sesuatu dengan tidak ikhlas. Sebenarnya itu hanya mitos yang bermaksud untuk mendidik agar memberi dengan ikhlas. Nah, apakah sebenarnya “TIMBILEN” itu?



Definis
Timbilen dalam bahasa medisnya disebut Hordeolum, merupakan peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. Biasanya, Hordeolum merupakan peradangan pada kelenjar sabasea kelopak mata akibat infeksi bakteri staphylococcus. Biasanya sembuh sendiri dan dapat dengan hanya memberikan kompres hangat. Secara histopatologik gambarannya seperti abses.

Klasifikasi
Melihat dari bentuknya, Timbilen atau Hordeolum ini dikenal ada dua bentuk:
a.    Hordeolum internum atau radang kelenjar meibom (meibomitis), dengan penonjolan, terutama ke daerah konjungtiva tarsal.
b.    Hordeolum eksternum atau radang kelenjar zeis atau moll, dengan penonjolan, terutama ke daerah kulit kelopak.

Etiologi
Apa sih penyebab dari Timbilen atau Hordeolum ini?  90-95% kasus hordeolum  disebabkan Staphylococcus aureus.

Patofisiologi
 Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus, sedangkan Hordeolum externum timbul dari blokade dan infeksi dari kelenjar Zeiss atau Moll.. Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi blefaritis.

Gejala Klinis
 Hordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata seperti bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah, dan nyeri bila ditekan.  Hordeolum internum biasanya berukuran lebih besar dibanding hordeolum eksternum. Adanya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah beratnya kelopak sehingga sukar diangkat.  Pada pasien dengan hordeolum, kelenjar preaurikel biasanya turut membesar.  Sering hordeolum ini membentuk abses dan pecah dengan sendirinya.
 Gejala :
 - Pembengkakan
- Rasa nyeri pada kelopak mata
- Perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak mata
- Riwayat penyakit yang sama
Tanda :
 - Eritema
- Edema
- Nyeri bila ditekan di dekat pangkal bulu mata
- Seperti gambaran absces kecil

Pengobatan
Nah bagaimana cara mengobati Hordeolum, berikut langkah-langkahnya:
1.    Anamnesis untuk tentukan diagnosis terlebih dahulu
2.    Ingat! hordeolum adalah kasus peradangan atau inflamasi yang kebanyakan disebabkan oleh bakteri, maka atasi peradangan dan obati penyebabnya.
a.    Untuk mempercepat peradangan kelenjar dapat dapat:
- kompres hangat, 3 kali sehari selama 10menit sampai nanah keluar.
- Pengangkatan bulu mata dapat memberikan jalan untuk drainase nanah.
b.    Obati penyebab
-    Diberi antibiotik lokal terutama bila berbakat rekuren atau terjadinya pembesaran kelenjar aurikel.
-    Antibiotik sistemik yang diberikan eritromisin 250 mg atau 125-250 mg diklosasilin 4 kali sehari atau dosis Eritromisin 20mg/kg BB/hari dibagi 4 kali pemberian, dapat juga diberi tetrasiklin. Bila terdapat infeksi stafilokokus di bagian tubuh lain maka sebaiknya diobati juga bersama-sama.
c.    Lakukan insisi jika abses tidak dapat keluar.  Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesia topikal dengan pentokain tetes mata. Dilakukan anestesi infiltrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum dan dilakukan insisi yang bila :
-    Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo palpebra.
-    Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.
Setelah dilakukan insisi dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberi salep antibiotik.

Komplikasi
Penyulit hordeolum adalah selulitis palpebra, yang merupakan radang jaringan ikat jarang palpebra didepan septum orbita dan abses palpebra.

Prognosis
Apakah penyakit ini berbahaya? Tenang saja! Prognosisnya adalah ad bonam alias baik karena  Hordeolum biasanya sembuh spontan dalam waktu 1-2 minggu. Resolusi lebih cepat dengan penggunaan kompres hangat dan ditutup yang bersih. Hordeolum Internal terkadang berkembang menjadi chalazion, yang mungkin memerlukan steroid topikal atau intralesi atau bahkan insisi dan kuretase.

1 comment: